Mengenal Spatial Analis
Konsep GIS
Geographic Information System atau yang sering kita sebut dengan GIS merupakan sebuah sistem informasi khusus yang mengelola data berupa informasi spasial (bereferensi keruangan). Atau dalam arti yang lebih sempit, adalah sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk membangun, menyimpan, mengelola dan menampilkan informasi berefrensi geografis, misalnya data yang diidentifikasi menurut lokasinya, dalam sebuah database.
Berikut konsep GIS menurut para ahli:
Sejarah sistem informasi geografis
Sistem informasi geografis (SIG) pertama pada tahun 1960 yang bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan geografis. 40 tahun kemudian perkembangan SIG berkembang tidak hanya bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan geografi saja tetapi sudah merambah ke berbagai bidang seperti:
Geographic Information System atau yang sering kita sebut dengan GIS merupakan sebuah sistem informasi khusus yang mengelola data berupa informasi spasial (bereferensi keruangan). Atau dalam arti yang lebih sempit, adalah sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk membangun, menyimpan, mengelola dan menampilkan informasi berefrensi geografis, misalnya data yang diidentifikasi menurut lokasinya, dalam sebuah database.
Berikut konsep GIS menurut para ahli:
- Aronaff (1989)
SIG adalah sistem informasi yang
didasarkan pada kerja komputer yang memasukkan, mengelola, memanipulasi
dan menganalisa data serta memberi uraian.
- Burrough (1986)
SIG merupakan alat yang bermanfaat untuk
pengumpulan, penimbunan, pengambilan kembali data yang diinginkan dan
penayangan data keruangan yang berasal dari kenyataan dunia.
- Kang-Tsung Chang (2002)
SIG sebagai a computer system for capturing, storing, querying, analyzing, and displaying geographic data.
- Murai (1999)
SIG sebagai sistem informasi yang
digunakan untuk memasukkan, menyimpan, memanggil kembali, mengolah,
menganalisis dan menghasilkan data bereferensi geografis atau data
geospasial, untuk mendukung pengambilan keputusan dalam perencanaan dan
pengelolaan penggunaan lahan, sumber daya alam, lingkungan,
transportasi, fasilitas kota, dan pelayanan umum lainnya.
- Marble et al (1983)
SIG merupakan sistem penanganan data keruangan.
- Bernhardsen (2002)
SIG sebagai sistem komputer yang digunakan
untuk memanipulasi data geografi. Sistem ini diimplementasikan dengan
perangkat keras dan perangkat lunak komputer yang berfungsi untuk
akusisi dan verifikasi data, kompilasi data, penyimpanan data, perubahan
dan pembaharuan data, manajemen dan pertukaran data, manipulasi data,
pemanggilan dan presentasi data serta analisa data
- Gistut (1994)
SIG adalah sistem yang dapat mendukung
pengambilan keputusan spasial dan mampu mengintegrasikan
deskripsi-deskripsi lokasi dengan karakteristik-karakteristik fenomena
yang ditemukan di lokasi tersebut. SIG yang lengkap mencakup metodologi
dan teknologi yang diperlukan, yaitu data spasial perangkat keras,
perangkat lunak dan struktur organisasi
- Berry (1988)
SIG merupakan sistem informasi, referensi internal, serta otomatisasi data keruangan.
- Calkin dan Tomlison (1984)
SIG merupakan sistem komputerisasi data yang penting.
- Linden, (1987)
SIG adalah sistem untuk pengelolaan,
penyimpanan, pemrosesan (manipulasi), analisis dan penayangan data
secara spasial terkait dengan muka bumi.
- Alter
SIG adalah sistem informasi yang mendukung
pengorganisasian data, sehingga dapat diakses dengan menunjuk daerah
pada sebuah peta.
- Prahasta
SIG merupakan sejenis software yang dapat
digunakan untuk pemasukan, penyimpanan, manipulasi, menampilkan, dan
keluaran informasi geografis berikut atribut-atributnya.
- Petrus Paryono
SIG adalah sistem berbasis komputer yang digunakan untuk menyimpan, manipulasi dan menganalisis informasi geografi.
- Heywood et al, 2002
GIS dapat dian ggap sebagai satu paket,
yang meliputi berbagai alat komponen yang digunakan untuk memasukkan
data, memanipulasi data, menganalisis data, dan menghasilkan data.
Dari konsep-konsep di atas dapat disimpulkan bahwa GIS merupakan
suatu sistem informasi pengelolaan data geografis seperti membuat,
menghapus, menyimpan, maupun merubah berdasarkan lokasi sebenarnya.Sejarah sistem informasi geografis
Sistem informasi geografis (SIG) pertama pada tahun 1960 yang bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan geografis. 40 tahun kemudian perkembangan SIG berkembang tidak hanya bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan geografi saja tetapi sudah merambah ke berbagai bidang seperti:
- Analisis penyakit epidemik (demam berdarah)
- Analisis kejahatan (kerusuhan)
- Navigasi dan vehicle routing (lintasan terpendek)
- Analisis bisnis (sistem stock dan distribusi)
- Urban (tata kota) dan regional planning (tata ruang wilayah)
- Peneliti: spatial data exploration
- Utility (listrik, PAM, telpon) inventory and management
- Pertahanan (military simulation), dll
- Merupakan suatu sistem hasil pengembangan perangkat keras dan perangkat lunak untuk tujuan pemetaan, sehingga fakta wilayah dapat disajikan dalam satu system berbasis komputer.
- Melibatkan ahli geografi, informatika dan komputer, serta aplikasi terkait.
- Masalah dalam pengembangan meliputi: cakupan, kualitas dan standar data, struktur, model dan visualisasi data, koordinasi kelembagaan dan etika, pendidikan, expert system dan decision support system serta penerapannya.
- Perbedaannya dengan Sistem Informasi lainnya: data dikaitkan dengan letak geografis, dan terdiri dari data tekstual maupun grafik.
- Bukan hanya sekedar merupakan pengubahan peta konvensional (tradisional) ke bentuk peta dijital untuk kemudian disajikan (dicetak / diperbanyak) kembali.
- Mampu mengumpulkan, menyimpan, mentransformasikan, menampilkan, memanipulasi, memadukan dan menganalisis data spasial dari fenomena geografis suatu
- Mampu menyimpan data dasar yang dibutuhkan untuk penyelesaian suatu masalah. Contoh : penyelesaian masalah perubahan iklim memerlukan informasi dasar seperti curah hujan, suhu, angin, kondisi awan. Data dasar biasanya dikumpulkan secara berkala dalam jangka yang cukup panjang.
- Hardware
GIS membutuhkan komputer untuk penyimpanan
dan pemproresan data. Ukuran dari sistem komputerisasi bergantung pada
tipe GIS itu sendiri. GIS dengan skala yang kecil hanya membutuhkan PC
(personal computer) yang kecil dan sebaliknya. Ketika GIS yang di buat
berskala besar di perlukan spesifikasi komputer yang besar pula serta
host untuk client machine yang mendukung penggunaan multiple user. Hal
tersebut disebabkan data yang digunakan dalam GIS baik data vektor
maupun data raster penyimpanannya membutuhkan ruang yang besar dan dalam
proses analisanya membutuhkan memori yang besar dan prosesor yang
cepat. Untuk mengubah peta ke dalam bentuk digital diperlukan hardware
yang disebut digitizer.
- Software
Dalam pembuatan GIS di perlukan software
yang menyediakan fungsi tool yang mampu melakukan penyimpanan data,
analisis dan menampilkan informasi geografis. Dengan demikian, elemen
yang harus terdapat dalam komponen software GIS adalah:
- Tool untuk melakukan input dan transformasi data geografis
- Sistem Manajemen Basis Data (DBMS)
- Tool yang mendukung query geografis, analisa dan visualisasi
- Graphical User Interface (GUI) untuk memudahkan akses pada tool geografi.
Inti dari software GIS adalah software GIS
itu sendiri yang mampu menyediakan fungsi-fungsi untuk penyimpanan,
pengaturan, link, query dan analisa data geografi. Beberapa contoh
software GIS adalah ArcView, MapInfo, ArcInfo untuk SIG; CAD system
untuk entry graphic data; dan ERDAS serta ER-MAP untuk proses remote
sensing data.
- Data
- SIG merupakan perangkat pengelolaan basis data (DBMS = Data Base Management System) dimana interaksi dengan pemakai dilakukan dengan suatu sistem antar muka dan sistem query dan basis data dibangun untuk aplikasi multiuser.
- SIG merupakan perangkat analisis keruangan (spatial analysis) dengan kelebihan dapat mengelola data spasial dan data non-spasial sekaligus.
Komentar
Posting Komentar